Showing posts with label OPINI. Show all posts
Showing posts with label OPINI. Show all posts

Monday, March 21, 2011

Tip Memilih Sekolah Buat Buah Hati Kita

By Dite Aricatrini (1-2/A4)

Maap-maap bukan mau sok pinter ini, hanya sekedar berbagi berdasarkan pengalaman pribadi maupun curhatan teman2. Sapa tau bermanfaat, biasaaa menjelang tahun ajaran baru soalnya:D

1.Hukumnya wajib nih,harus disesuaikan dengan minat anak. Jangan nuruti keinginan kita orang tuanya. Contoh, anakku dua-duanya gak bisa anteng,pokoknya yg namanya ngambrukin rak baju di toko sudah pernah lah. Pinginku sih anak2 sekolah di SDIT, biar tertib,ngerti agama,pinter dst dst. Tapi kata teman,sodara dan beberapa guru, jangan deh! Mending cari sekolah yg membuat mereka senang, kalo di SDIT khawatirnya mereka malah merasa terkungkung. Survey kesana-kemari dapatlah alamat sekolah alam. Alhamdulillah…….cocok dengan sifat dan minat mereka :D

Kata temanku, ortu jaman sekarang terlalu khawatir dengan masa depan anaknya sampek lupa kalo anaknya itu masih anak2 dan butuh sangat banyak waktu utk bermain!! Senin les ini, selasa les itu dst dst. Kasiaaaan banget si anak ?!

2.Jangan sekali-sekali terpengaruh HARGA! Biasanya nih qta orang Indonesia suka mikir gini, kalo mahal pasti bagus deh kualitasnya. Harga gak nipu ! Ok ini bisa diterapkan untuk barang,aku setuju. Tapi untuk pendidikan ? Jangan salah rek, belum tentu yang mahal pasti OK. Sudah sangat banyaaaaaaak contoh yg aku saksikan sendiri, mahal tapi gak mendidik! Buat para Bunda yg pingin anaknya bisa ber-EMPATI (jaman sekarang susah cari orang yg pinter berempati lho),jangan sekali-sekali masukin anak ke sekolah mahal. Gampangnya gini aja deh TK atau SD yg uang pangkalnya di atas 10 juta (utk ukuran thn 2011 nih),pasti sangat mudah dibayangkan yg daftar kesitu adalah orangtua-orangtua yg sangat mampu (yakin gak ada yg gak punya BB hahaha). Maka selama 6 tahun ananda bersekolah disitu, lingkungannya adalah lingkungan yg homogen, temannya semuaaaa anak orang yg setaraf. Bandingkan dgn TK atau SD yg uang pangkalnya sekitar 4-5 juta an (utk ukuran thn 2011 lho ya),masih boleh dicicil pula! Kita bisa lihat ananda akan mempunyai teman yg sangaaaat beragam. Dari anak guru, anak wiraswastawan, anak wartawan,anak dokter, anak ustadz, anak pengusaha, anak pegawai negri, anak pegawai bank dan lain-lain,semua bisa masuk kesitu dan tentu saja sangat heterogen. Ada yg sekolah diantar sepeda, ada yg diantar ojek, ada yg naik antar-jemput, naik angkot maupun diantar mobil pribadi mewah. Lengkap deh!

3.Pilih lokasi yang paling strategis menurutmu! Maksudku disini,ukuran strategisnya dihitung dari kacamata pribadimu. Dan untuk TK utamakan yg jaraknya dekat dengan rumah. Misalnya ada TK yg keren, sesuai dengan minat anak,gak terlalu mahal trus lokasinya mudah dijangkau angkot, tapi dari rumahmu jaraknya 50km ! Ya jangan maksain masuk situ lah, hehehe :P

4.Lakukan survey mendalam! Penting lho ini, dan sebisa mungkin ajak ananda serta dalam survey tersebut. Dengarkan komentar2nya ttg sekolah yg disurvey. Truuuuus jangan banyak2 yg disurvey,Bunda bisa mulai dari brows di internet (cari sebanyak mungkin informasi), trus pilih yang menurutmu paling OK, 3 atau 4 sekolah sajalah. Catat baik2 alamatnya. Luangkan waktu dan atur jadwal bareng ananda utk mendatangi skolah tersebut. Jangan lupa siapkan daftar pertanyaan yg ingin diketahui ttg sekolah tersebut.

5.Satu lagi ya, hormati pendapat anandamu! Biarpun masih kecil,pendapat mereka adalah pendapat yg pure murni berdasarkan kata hati yg bersih. Lagipula kan mereka yg mau sekolah, bukan qta. Hormati disini tentunya bukan menuruti kemauan mereka begitu saja,enggak. Tapi dengarkan dan pertimbangkan apa yg mereka sampaikan ttg sekolah yg disurvey. Tetap keputusan akhir ada ditangan ortu, contoh nih
Anak : Bun, aku mau skolah disini saja deh,enak ada AC nya
Ibu : Oooh…kamu seneng yg dingin ya? Boleh deh…eh tapi kita lihat skolah yg satu lagi yuuuuk, disana gak ada AC nya tapi dingin juga kok, soalnya kelasnya gak ada temboknya,di saung!
Jiaaaah……promosi sekolah alam banget yak aku?! Hahaha promosi terselubung!!

OK para Bunda,Ummi,Mama yang insyaAllah selalu happy, terakhir tentunya berdoalah semoga Allah SWT berkenan memberikan kemudahan dalam mendidik amanahNYA, semoga DIA berikan petunjuk sehingga pilihanmu untuk ananda adalah pilihan yg terbaik, insyaAllah….amiiiiin :D

Ada yg belum jelas? Boleh angkat tangan dan bertanya……………:P

Monday, January 31, 2011

-MAJULAH ANAK INDONESIA-

By: Dite Aricatrini 1-2/A4

Sebuah asa bagi generasi masa depan dan pendidikan Indonesia yang(menurutku) seharusnya lebih berorientasi kepada SISWA bukan kepada HASIL !!

Setelah Andrea Hirata dengan novel tetralogi Laskar Pelangi karyanya, kini Anis Baswedan menggagas dan melaksanakan Gerakan Indonesia Mengajar (GIM). Tanpa mengecilkan peran semua tokoh pendidikan di Indonesia,juga semua guru yang pernah mendidikku di sekolah formal sejak TK sampai perguruan tinggi, 2 orang ini membuat aku tak mampu berhenti berharap dan merasa yakin anak Indonesia bisa !!!

Sebagai seorang ibu yang baru berpengalaman mengasuh 2 anak selama 12 tahunan,juga sebagai seorang guru yang baru punya pengalaman mengajar selama10 tahunan aku seriiiiiing sekali bertanya dalam hati “mau dibawa kemana pendidikan Indonesia?” ”mau dijadikan apa anak2 kita kelak?” dan beberap pertanyaan lain yang sangat mengganggu. Segala perasaan sedih,gemas,jengkel,marah maupun optimis silih berganti kualami. Namun satu yang kuusahakan untuk tetap kulakukan, berdoa kepada Allah SWT agar anak2ku serta semua anak Indonesia menjadi generasi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

Sesungguhnya anak adalah amanah terpenting bagi kita semua dalam menjalani kehidupan. Di tangan merekalah kelak masa depan kita ditentukan. Bukan hanya masa depan kita sebagai orang tuanya, tapi juga masa depan bangsa dan negara ini, masa depan dunia ini.

Dengan semakin simpang siurnya kondisi negeri ini,harusnya kita semua sadar bahwa mempersiapkan generasi mendatang dengan lebih baik adalah sebuah kewajiban! Tapi sudahkah kita sadar ? Silahkan bertanya pada diri kita masing-masing. Aku disini hanya ingin sedikit menceritakan pengalamanku sebaga ibu dari 2 orang anak yang bersekolah. Serta pengalamanku sebagai guru di sebuah sekolah.

KOK GITU YA MAH?

Setahun yang lalu si sulung melaksanakan ujian akhir SD. Sebagai siswa sekolah swasta yg baru saja berdiri, Kakak dan teman sekelasnya yg berjumlah 4 orang belum diijinkan untuk ujian di sekolahnya sendiri dan diharuskan mengikuti ujian di sebuah SD Negeri terdekat. Hari pertama lancer, namun hari kedua sepulang ujian Kakak bercerita: Mah, masak tadi guru pengawasnya nanya ke murid2, “Ada yang gak bisa jawab? Ayo tanya saja nanti Bapak bantu” kok gitu ya Mah? Katanya kalo ujian kan harus berusaha sendiri, gak boleh tanya2. Aku hanya bisa menjawab “Itulah Indonesia kita nak”

BEBERAPA STATUS DI FB
Menjelang ulangan umum tengah semester maupun akhir semester beberapa status fb menulis “anak ujian emak kebingungan” “aku belum bikin soal latihan buat anakku nih” “wuah selesai juga nge-drill si kakak, jadi ngantuk deh” dan beberap status lain semacam itu. Aku jadi ingat masa kecilku yg sangat menyenangkan,setiap menjelang ulangan umum aku berkumpul bersama teman sebaya dan belajar bersama dari jam 4 sampai jam 5 sore saja. Ibuku menyediakan snack sederhana serta teh untuk kami,tentunya disertai senyum paling tulus dan paling cantik yang sangat menenangkan hatiku saat itu. Yah jaman memang berubah,saat ini tuntutan terhadap HASIL lebih mendominasi sehingga hampir semua ibu yang anaknya menjelang ulangan akan berusaha mati-matian menggenjot prestasi akademik si anak sampai maksimal, bagaimanapun caranya. Aku bertanya sendiri dalam hati “hepi gak ya anak2 mereka?” “apa ya yang anak2 itu pikirkan setiap kali jadwal ulangan umum

dibagikan?” . Akhirnya aku jawab sendiri saja dalam hati “Yah inilah Indonesia”

DI KELAS MURIDKU BERTANYA
Sebagai guru di sebuah SMA aku sering mendapat tugas mengajar di kelas 11 atau kelas 2 SMA. Kelas tempat anak2 merasa sudah senior tapi masih jauh dari kewajiban menghadapi ujian akhir. Kelas tempat usia anak rata2 adalah 15-16 tahun (remaja dalam artian yang sesungguhnya). Juga merupakan kelas yang siswanya paling sering mendapatkan tugas untuk melaksanakan kegiatan2 selain belajar seperti OSIS,lomba-lomba maupun panitia kegiatan ini dan itu. Kelas yang sangat dinamis,I love my job!

Suatu hari seorang murid bertanya : “Sensei (begitu mereka menyebutku), kan tiap ulangan kita gak boleh nyontek nih, tapi kenapa kalo pas UAN setahu saya ada kakak2 kelas yg justru diijinkan untuk membagi jawabannya ke teman2nya, sebenernya boleh nyontek gak sih ?” aku terdiam beberapa saat memikirkan jawaban apa untuknya, akhirnya terlontar juga jawaban ini, “yah begitulah Indonesia, kalo kamu silahkan pilih aja mana yang terbaik menurutmu?” aku lanjutkan lagi dengan, “kalo ibu sih prinsipnya lebih baik dapat jelek tapi jujur daripada dapat bagus tapi hasil nyontek!”. Murid lain segera menyahut, “tapi kan demi membahagiakan orang tua, Sensei, kalo dapet jelek mereka sedih kan kasihan juga?” aku hanya berlindung dibalik bel sekolah “OK time is up, PR nya jangan lupa dikerjakan ya….” Dalam hati aku tetap bertanya-tanya, apakah semua orang tua di negri ini sudah sedemikian terpengaruh pula oleh HASIL sehingga tidak peduli lagi cara

apa pun yang ditempuh anaknya asal RAPOTNYA BAGUS dan si anak RANGKING SEKIAN BESAR di sekolahnya.

OOOO MULAKNO…..(ooo makanya….)

Kesimpulan dari sedikit pengalamanku itu sangatlah jelas, diawali dengan oooo makanya negri ini amburadul lha wong sistemnya begitu. Atau ooooo makanya jumlah koruptor nambah terus lha wong sejak kecil diajarkan boleh tidak jujur asal rapotnya bagus. Akhirnya yaaaah itulah Indonesia. Terserah kita, mau sadar seperti Andrea Hirata atau Anis Baswedan, atau mau tetap pingsan??

MAJULAH ANAK INDONESIA………KALIAN BISA!!

Tuesday, June 16, 2009

-SMANSA Malang, Riwayatmu Kini-

"Di sana ku melangkah
Dengan tujuan pasti
Di sana ku berbakti menuntut ilmu
Tempat aku di didik
Tempat aku dibina
Di sana sekolahku SMA 1.............." (mars mitreka satata)
Sesaat kaki melangkah seputaran tugu, pandanganku terpaku pada sosok penuh kenangangan, sekolahku, SMA-ku, Mitreka Satata-ku... (hiks... Sobar-ku, masihkah kau di sana...?)
18 tahun yang lalu kita dilepas, dalam suatu upacara wisuda yang penuh suka cita sekaligus haru dan bangga. Sejak saat itu kita melanglang buana mengejar asa dan cita kita...
Selang waktu berganti...
Kita telah berubah... Semua berubah... Sekolah kita tercinta juga telah berubah wajah...
Namun ada yang tetap abadi... Jiwa Mitreka Satata... selalu tertanam di dada...


-Photo: By R Triaswanto I-2/A1-1

Sunday, June 14, 2009

REUNION PHENOMENON

By Dite Aricatrini (I-2/A4)
At the last 6 month, I often saw reunion party was held at some places like restaurants, pools, malls, etc. I think this is a reunion phenomenon.

Some years a go, usually a reunion only occurred on special occasions like Idul Fitri day or wedding ceremony. Reunion is also known as the events for old man to meet their friend whom they’ve not meet for a long time. (At least 25-30 years after graduated from high school).

But, nowadays everyone do reunion in everywhere and every time. That is not only for the old man but even for teenager as well, who has just graduated from junior high school. Even, they have organized a reunion only 1 year after their graduation. What does it a phenomenon doesn’t it? I am pretty sure that this phenomenon is the great effect of a FACEBOOK! I just want to try to be a positive thinker, when I see this phenomenon. I feel so glad.

I hope in the future, everyone can make link again with their friend, family or even their enemy from the past to meets in a reunion and make something better for this world. I don’t know what kind event that will be used, maybe an “arisan” so they could make it as a regular event or gathered some donation for help their high school teacher or many others good reasons for better solution.

Thank God there is a connecting gadget named FACEBOOK, thanks to Mark Zuckerberg who created this facility.

For you who love FACEBOOK (FB) already, keep it through, but don’t forget to manage your time properly, remember that FB is NOT the most important thing in your life!
For everyone who doesn’t have time, it’s easy for you to meet someone. For them who don’t interest in it, just try it once in your lifetime, OK? and for them who don’t like it or even hate it, try to be a positive thinker, I wish you’ll realize that FACEBOOK is not as bad as you think.
Bekasi, 11 June 2009
-Dite-

Wednesday, November 12, 2008

Friendship in School

by Sri Arini Anindyawati I-2 / Fis 1
Friends in high school are forever young.
Unchanged, they're where you always will belong.
The crowd is never gone, the pleasure stays,
The music of the moment always plays,
The time remains a field of wistful grace
To which you may return from anyplace.
Of course, you may still know them later on
When you are someone else and years have run
And you may love them dearly, and they you,
But time must make their friendship something new.
Meanwhile, flourishing within your heart
There is a whole, of which you were a part,
A group of friends, one in love and pain,
In whom your longing comes alive again.